Young
Dominique—
Hujan
Deras mengguyur Missouri. Ini kesekian
kalinya aku menatap Jendela kamarku yang langsung terarah ke jalan raya. Apa
lagi yang aku lakukan kalau bukan menunggunya?
“Domi, Makan Malam..” Seru Aunt Kathleen membuyarkan
lamunanku. Aku buru-buru lari kearahnya. Dia menuntunku ke Meja makan, Dimana
Gregory— Anak semata wayang Aunt Kathleen— Sudah menungguku. Aku duduk
disebelah Greg, dan mengambil makan malam.
“Ayo Greg, Pimpin Doa..” Sergah Aunt Kathleen. Kami
berdoa dan memulai makan malam.
Kau tau? Suami Aunt Kathleen itu pecundang— bisa
kubilang. 4 tahun dia tak kunjung pulang ke rumah. Well, saat aku pertama kali
tinggal disini, sekitar 4 tahun yang lalu, dia hanya sekali atau dua kali
datang kesini. Yang pernah kudengar dari Greg, Dulu, Grandpa Billy tak pernah
merestui hubungan aunt Kathleen dan suaminya saat mereka masih menjadi sepasang kekasih. Gregpun sangat
membenci ayahnya karena telah menyakiti hati ibunya. Well, Aku tak mau ikut
Campur masalah orang lain, tapi, Aku juga berharap bahwa Ayah Greg sudah
ditelan bumi.
Makan Malam selesai, Aku dan Greg langsung kembali
ke kamar. Mimpi buruk,
menemaniku malam ini.
***
“Oh Tidak!” Seru Greg saat dia menatap kearah
gerbang sekolah. Dan, Memang ini bukan pertanda yang bagus. Itu Holly Dan
kelompoknya! Tapi, tiba-tiba seseorang menarikku dan Greg kedalam
Persembunyiannya.
“Eshtell!” Teriakku. Eshtell adalah satu-satunya
temanku dan Greg. Satu-satunya sahabat sehidup semati kami. Tak ada yang mau
berteman dengan kami karena kami dibilang anak ‘aneh’; Well, sebenarnya aku yang aneh. Karena Greg saudaraku, tak ada yang
sudi juga berteman dengan Greg. Mereka sering menyebutku anak ‘indigo’ karena
aku sering berbicara atau sibuk sendiri.
“Sttt…” sergah Eshtell terpogoh-pogoh. “Holly dan
Kelompoknya ingin balas dendam kepadamu, Domi. Dia marah besar saat kau membuat
tangan holly
retak.”
“Oh tidak, Domi. Please, Jangan lagi..” Greg
menghela nafasnya panjang. “Dulu kau membuat kakaknya Holly Kehilangan
kesadarannya karena ingin memukulku dan sekarang kau berurusan langsung dengan
Holly? Kau mencari mati Dom.”
“Greg, Sudah kubilang, saat kehilangan kesadarannya
itu aku tak tahu apa-apa. Yang Kulihat Jiwanya melayang-layang dimataku, itu
saja.”
Selama beberapa menit aku dan Greg Berdebat karena
masalah ini, dan Akhirnya Eshtell—yang kelihatannya sudah seperti cacing
kepanasan—harus memisahkan kami.
“Cukup, aku tahu bagaimana melewati mereka.”
Dominique— “Ayo
Cepat Habiskan sarapanmu Dom, kau akan terlambat kesekolah!.” Teriak mom yang
menggetarkan meja makan lebih bergetar daripada ledakan bom nuklir. Yah, ini
adalah hari pertama aku bersekolah di La push Reservation, bukan di Westmore
Middle School lagi.
“Aku sudah menghabiskan sarapanku lima menit yang
lalu mom, aku lebih cepat dari yang lain! Aku yang pertama menghabiskannya!”
Bentakku kesal. Akhirnya mom tutup mulut dan kembali melanjutkan pekerjaannya
di Dapur.
Daniella memandangku bingung. Wajah kakakku yang
lugu, dan manis, semanis bunga Primrose
Mencari alasan mengapa aku sampai bisa mengeluarkan suara sekejam itu. “Apa?
Kau sudah selesai sarapannya? Baiklah, Ayo!”
***
Kami berjalan memasuki ruang tata usaha. Daniella
enggan untuk meninggalkanku pergi ke ruang rapat ketua Murid. Dia takut aku tersesat. “Tak apa
Dane, kita bertemu jam makan siang. Baik?” Dia mengangguk setuju, dan bergegas untuk Rapat ketua Murid. Well, sebenarnya aku berbohong, aku juga
takut kalau aku tersesat bagaimana? Kalau salah kelas? Bisa mati aku! Memalukan
sekali.
Pengawas Tata usaha, Seorang lelaki paruh baya,
mungkin sudah sekitar 30 tahun lebih
bekerja disini, memerhatikanku dengan saksama. Tiba-tiba dia Mengeluarkan
sebuah kertas dan memberikannya padaku.
“Selamat datang, Ms.Lahote..” Sapanya padaku. Entah
darimana dia tau namaku begitu saja. Dia memberiku selembar kertas dan beberapa buku. “Jam
pelajaran pertamamu dikelas B.inggris. kelasmu ada dilantai dua. Serahkan kertas itu saat pulang
sekolah, Ms.Lahote. Dan ini Kunci Lokermu, 83” aku tersenyum dan langsung
bergegas pergi.
Ternyata mencari kelasku tidak mudah. Aku harus
mencari tangga untuk ke lantai dua dan harus berputar-putar mencari kelasku
terus menerus.
Aku terus melihat peta sekolah ini, sampai-sampai
sepertinya ada seseorang, Tidak, tidak, tidak, mungkin beberapa orang, yang
melewatiku dan salah satunya menabrakku. Dari arah yang berlawanan. Alhasil?
Buku-bukuku berhamburan kemana-mana.
Aku mengambil dan merapihkan buku-bukuku. Tapi, salah satu bukuku , jatuh tepat disebelah
kaki seseorang yang kurasa,
dia yang menabrakku. Aku buru-buru mengambil buku itu dan menumpukkannya diatas
buku-bukuku. Saat aku berdiri, kulihat ada 5 orang gadis memandangku. Yang
paling ujung kanan , melihatku polos. 3 orang lainnya, melihatku tak karuan,
apalagi yang kurasa si orang
yang menabrakku menatapku tajam. Tapi, dari 4 gadis itu, satu gadis
di Sebelahnya si pojok kanan, melihatku seperti pandangan yang merasa bersalah,
dia.. Dia.. Mirip sekali dengan Eshtell. Rambutnya yang pirang tergerai, Postur
tubuhnya yang mirip Eshtell, dan Fashionnya
yang Sedikit Tomboy mengingatkanku Pada Eshtell.
Kulihat, dia ingin mengatakan “Maaf.” Tapi keburu si
penabrak
menariknya dan pergi.
Finally, aku bisa menemukan kelasku. Kelasnya kecil. Well, dibanding Westmore middle
school, kelas di La Push reservation ini cukup kecil. Aku
telat. Dengan tampang tak berdosa, aku Mengetuk pintu kelas dan
Mr.Szalliski—yang kulihat dikartu tanda pengenal yang ada dikemejanya— menoleh
kearahku. Aku masuk kedalam kelas dan memberikan kertas —yang kukira kertas
tanda awal masuk — kepadanya.
“Oh ya, Ms.Lahote. Selamat Datang..” Sapa
Mr.Szalliski ramah. “Silahkan, ke Mejamu.”
Satu-satunya Meja yang masih tersisa adalah dipojok
belakang sana. Kosong, Ya. Terasa terpojok, Ya. Sepi, Ya. Itulah tempat
Favoritku. Aku
duduk dibangku kiri, tepat disebelah jendela kelas.
Setelah bel akhir pelajaran berbunyi, semua
anak-anak dikelasku langsung berhamburan keluar. Aku meminta kertas awal
masukku kepada Mr.Szalliski dan melanjutkan kekelas berikutnya.
Sosiologi
adalah
kelasku yang berikutnya. Saat aku sampai disana, Mrs. Prime — yang kulihat
dikartu tanda pengenal yang ada dikemejanya juga— menyambutku dengan ramah. Seperti halnya
Mr.Szalliski. dia mempersilahkanku untuk duduk dimeja Deretan ketiga terdepan.
Tempat itu kosong, padahal tepat dibelakang Meja itu, Well, deretan keempat,
terisi. Whatever. Pelajaranpun dimulai.
Mrs.Prime
memberi kami tugas ‘Latar belakang keluargamu’. Dia menyuruh kami untuk menulis
apapun yang ada pada keluarga kami. Well, karena aku baru datang 10 hari yang
lalu—Dan Mrs.Prime tau itu,— jadi kutulis saja apa yang pernah kulihat pada
mereka.
***
Done! Lebih cepat dari yang kukira. Lalu, ku
kumpulkan kepada Mrs.Prime, tepat setelah lelaki berambut Cokelat kehitaman yang duduk tepat didepanku.
Saat aku sampai di Mejaku, Mrs.Prime Bergumam kepadaku “Cukup Kumplit
Ms.Lahote, Seperti Rafael..” dan saat itu pula Bel berbunyi.
“siapa Rafael?” aku bergumam sendiri, Berbisik.
Kurapihkan buku-bukuku, dan saat Hendak turun dari Mejaku dan bergegas keluar,
seseorang menghentikanku. “Hei!” Kubalikan Badanku, Tepat saat itu juga Ada
seorang perempuan berambut Cokelat
ke-Hitaman Dengan kacamata Hitamnya menghampiriku.
“Hello..” sapaku gugup. Aku memberinya senyum simpul
khas-ku dan hendak bergegas kembali keluar, tapi dia menghentikanku.
“Aku Sasha..”
Dia
memperkenalkan Diri. “..Sasha
Heffley.”
“Oh, Hai Sasha..,” kuulur tanganku, menyambut tangannya.
“..Dominique Lahote.”
Rafael—Ms.Lahote.
itukan nama Marga
Uncle Paul. Tapi.. Akhhh, Marga
‘Lahote’ kan tak
Cuma satu di dunia ini. Buktinya? Kristen Stewart dan Booboo Stewart—Kau tau, artis ternama di Hollywood— yang tak
memiliki ikatan perkeluargaan pun punya Marga yang sama. Harus kubuang jauh-jauh
pikiranku ini sebelum Genevie membaca pikiranku.
***
Ini waktunya Istirahat. Kita —anak-anak The Lion
Hawk yang bersekolah di La Push Reservation— punya ‘Base Camp’ sendiri. Seperti
halnya Cullen Junior atau Cullen Senior —Menurut Cerita Mom. Aku bergegas ke
Kafetaria bersama Sean.
“Rafael!” Seru seseorang dari belakangku. Otomatis
aku berbalik dan Mendapati Daniella Sedang berlari kearahku.
“Ada apa, Dane?” Tanyaku penasaran.
“Kau Lihat Dominique tidak? Aku terlalu sibuk rapat ketua murid sampai-sampai aku
melupakannya.” Tanyanya. Hah? Siapa? Tak salah dengar kan aku? Atau aku
harus mengorek kupingku lebih dalam lagi?
(To Be continued..)
*Yooooo keritik dan saran diterima u.u
*Maaf yak kagak nyambung ato pabalatak (?) ato ga
rapih xD Pemula u.u xD
*siapa 5 anak yang berani menabrakku?!!! #Nyingsingin
lengan baju xD
*Sashyyyyyy, Sashyyyy xD kau tau Gregory, Holly,
Westmore middle school dan Heffley terinsipirasi dari mana xD
*Mrs.Prime à Optimus Prime, Transformers -_- cinta bgt sama
Optimus *.*
*Mba Lopita dan
Mba Thantri Saran+kritik donggg u.u xD
<3 The Lion Hawk : A Wimpy Family, Bab 1 <3